Laman

7.4.11

Sikap Rahmat Seorang Muslim

Siapa yang tidak tahu Bulan,
satelit alami yang di miliki bumi.
Namun siapa tahu bahwa bulan
ternyata dahulunya memiliki
sejarah yang unik atas lahirnya
hingga menjadi satelit bumi. Semoga dengan ini kita dapat
mengambil hikmah dari lahirnya
bulan kepada Bumi. Terutama
tentang hikmah mengenai sikap
seorang muslim kepada suatu
kaum yang zalim terhadapnya. Menurut analisa yang diperoleh
dari fakta bahwa bulan tidak
memiliki kandungan air pada
permukaannya, maka dapat
dipastikan bahwa bulan tidak
terbentuk dalam waktu yang sama dengan bumi. Dalam arti ini bulan
lebih muda dari bumi. Pernyataan
ini dapat dipastikan bahwa jika
bumi dan bulan usianya sama,
maka bisa jadi bulanpun
seharusnya memiliki air, hujan, hutan dll --seperti keadaan yang
sama dengan bumi(lantaran
posisinya dengan matahari sangat
mendukung bagi kehidupan seperti
layaknya bumi). Namun, dengan
kondisi tanah yang tidak ada kandungan air, menjadikan pada
ilmuan berpendapat bahwa bulan
itu terbentuk dari suatu gugusan
debu-debu maupun batu-batu
angkasa yang kemudian
menggumpal dan membesar seperti sekarang. Lalu
pertanyaannya darimanakah
gumalan dan debu tersebut
berasal? Ilmuwan beranggapan bahwa pada
awal tata surya ini dilahirkan,
bumi tidaklah seperti sekarang,
melainkan ia adalah sebuah bola
padat yang panas.Pada saat itu
Tata Surya tidak seteratur sekarang, di mana planet-planet
yang mengitarinya masih dalam
masa seleksi untuk menentukan
siapa di antara mereka yang
berhak ‘menguasai’ suatu garis lintasan yang tidak ada satu objek
atau planet lainpun yang juga
menguasai garis lintasan
tersebut. Dalam masa tersebut, keadaan
tata surya dapat dibilang kacau,
karena akibat dari seleksi yang
sedang berlangsung, beberapa
dari mereka dapat saling
bertabrakan ketika beberapa dari mereka saling berpapasan
lantaran garis lintasan mereka
saling memotong ataupun
mendekati satu sama lain
sehingga menjadikan mereka
bertabrakan. Ketika masa tersebut bumi masih
sendirian tanpa ada bulan yang
mengelilinginya. Namun pada
suatu ketika pada masa seleksi
tersebut, sebuah planet yang
ukurannya sebesar planet Mars menabrak bumi ketika bumi dan
planet tersebut berpapasan,
karena ukuran bumi dan massa
bumi yang lebih besar sehingga
menjadikan planet tersebut
hancur berkeping-keping lalu karena energi tabrakan yang
dihasilkannya begitu besar
sehingga kepingan-kepingan
ledakan itu terhempas ke ruang
angkasa. Namun karena kepingan
tersebut masanya jauh lebih kecil daripada bumi dan adanya
grafitasi bumi disekitarnya,
sehingga kepingan-kepingan yang
terhempas tadi dapat ditarik
sehingga kepingan-kepingan
tersebut dapat mengelilingi bumi dan dari kepingan-kepingan yang
menjadi gugusan layaknya cincin
yang ada pada Planet Saturnus ini
menjadikannya saling tarik
menarik satu sama lain sehingga
menghasilkan grafitasi yang besar untuk menarik kepingan-
kepingan sisa hingga kepingan-
kepingan yang mengitari bumi
tadi habis dikumpulkan menjadi
gumpalan yang besar. Gumpalan
yang telah terbentuk inilah yang kemudian kita sebut dengan Bulan. Dari gambaran yang seperti ini,
kita dapat melihat cermin
seorang muslim, di mana ketika ia
di datangi oleh seseorang yang
bersikap zalim kepadanya. Di
mana di dalam Surat Al Furqon: 65 dijelaskan bahwa: Dan hamba-hamba Tuhan yang
Maha Penyayang itu (ialah) orang-
orang yang berjalan di atas bumi
dengan rendah hati dan apabila
orang-orang jahil menyapa
mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung)
keselamatan. Al-Furqon(25):63 Sikap seorang muslim itu
seharusnya tidak menyakiti,
jikapun harus berbicara maka
mereka akan berbicara dengan
hikmah dan karena merekapun
tahu bahwa akibat dari sikap zalim dari orang lain yang
mengganggu mereka itulah yang
sebenarnya justru menghancurkan
dirinya sendiri. Sehingga degan
sikapnya yang penuh Rahmat itu,
justru mampu menjadikan hati orang yang menzaliminya akan
menjadi lunak lantaran sikap yang
penuh Rahmat. Seorang muslim dengan perhatian
dan keteguhan jati dirinya dapat
membentuk suatu bentuk karakter
baru yang baik dan teduh bagi
siapa yang melihatnya. Sehingga
ketika mereka dizalimi maka mereka tahu bahwa pada saat
tersebut dirinya akan tetap
berada pada sisi baiknya sebagai
Rahmat Semesta Alam sehingga
dengan demikian dapat
menjadikan hati orang-orang yang keras menjadi hancur berkeping-
keping karena luluh lantaran sikap
Rahmat serta kuatnya jati diri
terhadap prinsipnya yang
kemudian seiring dengan itu pula
mereka menjadi teman dekat bagi orang yang zalim yang hatinya
telah luluh dengan sikap-sikap
Rahmat mereka
Subhanallah Dan tidaklah sama kebaikan dan
kejahatan. Tolaklah (kejahatan
itu) dengan cara yang lebih baik,
maka tiba-tiba orang yang
antaramu dan antara dia ada
permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia.
Fushshilaat:34 Akibat sikap-sikap mereka yang
Hikmah itu menjadikan hati yang
luluh itu terpesona dan secara
naluri ingin mengikuti seperti
apa yang ada pada diri mereka.
Dan karena sikap perhatian dan jiwa kasihnya mampu menarik
hati yang luluh hingga membentuk
suatu hati yang baru yang siap
untuk di huni bagi sedemikian
banyak kebaikan yang Diridhai
Rabbnya. Subhanallah... Moon Birth References:
National Geographic. Naked
Science. Episode: "Moon
Misteries"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

masukan anda