Laman

6.7.10

Sabar yang sebenarnya bagaimana sihh

Sabar yg sebenarnya adalah ketika kita mengatakan yg hak & melaksanakannya. Siap menanggung resiko penderitaan dijalan Allah karena mengatakan & mangamalkan kebenaran tanpa berpaling,bersikap lemah,atau lunak sedikitpun.


Sabar yg sebenarnya adalah sabar yg telah dijadikan Allah sebagai buah dari ketakwaan Allah berfirman:
“Sesungguhnya barang siapa yg bertakwa & bersabar , maka sesungguhnya Allah tidak menyia-yiakan pahala orang2 yg berbuat baik” (TQS Yusuf (12): 90)


Sabar yg sebenarnya adalah mereka yg disertakan oleh Allah dgn para mujahid. Allah berfirman: “Dan berapa banyak Nabi yg berperang Ber-sama2 mereka sejumlah besar dari pengikutNya yg bertakwa. Mereka tdk menjadi lemah krena bencana yg menimpa mereka dijalan Allah, Dan tidak lesu & tidak pula menyerah (kepada musuh). Allah menyukai orang2 yg sabar” . (TQS Ali Imran : 146)


Kesabaran yg sebenarnya adalah kesabaran yg akan semakin memperkuat cita2 & akan mendekatkan kejalan menuju surga, yaitu seperti kesabaran Bilal bin Rabah, Khabah, Dan keluarga Yasir. Sebagaimana sabda Rasul Saw: “Sabarlah wahai keluarg Yasir, sesungguhnya yg dijanjikan bagi kalian adalah Surga”.


Kesabaran yg sebenarnya adalah kesabaran pada saat melaksanakan amar makruf nahi mungkar & tidak lemah meskipun dihadapkan kepada berbagai penindasan tetap dijalan Allah.


Kesabaran yg sebenarnya adalah kesabaran pada saat menjadi tentara bersamakaum muslim yg siap memerangi musuh2 Allah.


Sabar yg sebenarnya adalah yg sesuai dgn firman Allah:
“Kamu sungguh2 akan diuji terhadap hartamu & dirimu, Dan juga kamu sungguh2 akan mendengar dari orang2 yg diberi kitab sebelum kamu & dari orang2 yg mempersekutukan Allah, gangguan yg banyak yg menyakitkan hati,jika kamu bersabar & bertakwa , maka sesungguhnya yg demikian itu termasuk urusan yg patut diutamakan”.
(TQS Ali Imran 86)
Juga dalam ayat2 yg lain : QS Al-Baqarah 155-157, QS Muhammad 31


Sudahkah sabar pada diri kita seperti diatas???????
Hanya diri kita yg tahu,,,,,,,,,
Semoga jadi motifasi & renungan untuk menambah ghirah, jalan menuju Surga.
Wallahu ‘Alam Bishawab.

Disadur dari kitab Min Muqauwimat Nafsiyah Islam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

masukan anda